Rabu, 06 September 2017

Defenisi Pidato,Tujuan, Struktur, dan Contoh Pidato

Pidato

1. Defenisi

Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan.

2. Tujuan Pidato

Pidato memliki tujuan sebagai berikut :
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

3. Struktur Pidato 

1. Pembukaan
    Pembukaan terdiri dari 3 bagian yaitu:
    1. Salam Pembuka
    2. Ucapan Penghormatan
    3. Ucapan Syukur

2. Isi Pidato
    Isi Pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini mengandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan. Pada bagian isi ini sang orator akan menjelaskan secara detail dan juga jelas mengenai apa yang disampaikannya kepada para pendengar. 

3. Penutup Pidato
    Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pidato yang baik biasanya berisi hal-hal berikut.
1. Kesimpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan. 
2. Permintaan maaf kepada pendegar jika ada salah dalam berkata dan juga menyinggung pembaca. 
3. Salam penutup.

CONTOH TEKS PIDATO



Gambar terkaitHadirin yang berbahagia



 Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan sedikit tentang motivasi belajar. Dua kata kunci dari bahasan kali ini adalah motivasi dan belajar. Motivasi berkaitan dengan kata motif yang berkonotasi dengan dorongan sedangkan motivasi sendiri dapat dipahami sebagai upaya untuk menggerakan seseorang agar terdorong melakukan suatu hal. Jika motivasi melibatkan upaya untuk mendorong atau menggerakan seseorang maka istilah motif merupakan dorongan itu sendiri. 

Motivasi menjadi salah satu kunci keberhasilan manusia, keberadaannya mendorong manusia untuk melakukan suatu hal yang besar dan mengagumkan. Banyak dari orang yang biasa misalnya berasal dari ekonomi rendah tapi menjadi sukses di masa depan karena memiliki motivasi yang besar. Motivasi sering kali menjadi sumber semangat yang terus menerus berkobar meskipun jalan aral merintang terus menghadang. 

Berkaitan dengan belajar, ia merupakan bagian dari berbagai aktivitas berpikir, mengamati, memahami dan sebagainya. Belajar menjadi bagian penting agar manusia dapat memeroleh ilmu dan menjadikan ilmu itu panduan dalam kehidupannya. Secara psikologis belajar dikatakan sebagai proses perubahan perilaku menuju arah yang lebih baik. Tanpa perubahan perilaku suatu hal tidak dapat dikatakan sebagai proses belajar. 

Hadirin yang berbahagia Setelah menaksir pengertian dari dua istilah ini yaitu motivasi dan belajar agaknya kita dapat menarik benang merah bahwa motivasi belajar merupakan hal ikhwal tentang hal-hal yang menggerakan seseorang agar mampu belajar lebih baik. Motivasi belajar ini merupakan salah satu kekuatan yang membuat seseorang tetap survive untuk terus belajar. 

Belajar menjadi suatu hal yang dibutuhkan oleh manusia, dalam prosesnya manusia butuh untuk mengetahui, memahami dan menyatukan berbagai pengetahuan yang dapat memperluas pemikiran. Pengetahuan dan pemahaman menjadi modal manusia untuk berhasil dalam kehidupan ini, keberadaannya bukan hanya tentang proses yang dilakukan oleh orang-orang yang menempuh jenjang pendidikan tinggi melainkan mencakup proses yang dialami oleh setiap manusia. 

Motivasi belajar penting untuk terus ditumbuhkan, barang kali kita pernah mempertanyakan mengapa kita belajar? Motivasi apa yang mendasari kita untuk belajar dan sebagainya. Pada perjalanannya ada begitu banyak kondisi yang mendorong kita agar terus belajar. Dorongan itu bisa berasal dari orangtua, lingkungan atau bahkan diri sendiri. 

Sebelum kita dewasa kita begitu naïf dalam mengartikan proses belajar. kita mengira bahwa kewajiban belajar hanya dimiliki oleh siswa sekolah sehingga memandang bahwa orang yang tidak bersekolah tidak belajar. kita pun pernah salah niat bahwa kerja keras yang kita lakukan hanya ditujukan untuk meraih predikat juara dan memperoleh rangking satu dalam setiap kenaikan kelas. Kadang kita begitu dangkal dalam mengartikan alasan apa yang membuat kita haru terus belajar . 

Seseorang pernah berkata bahwa sekolahnya manusia tidak hanya sebatas pada empat dinding ruangan kelas, setiap tempat bisa dijadikan sekolah dan setiap orang bisa dijadikan guru. Dan satu lagi bahwa setiap waktu adalah proses pembelajaran. Singkatnya adalah bahwa setiap manusia dapat bellajar kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun. Barang kali kehidupan inilah yang merupakan sekolah sesungguhnya karena keberadaannya yang begitu memberikan penjelasan sekaligus pertanyaan yang membuat manusia bertanya-tanya sehingga ia berpikir dan mencoba mencari jawaban dari setiap kebingungannya. 

Mengapa manusia harus belajar?

 Barang kali kita harus merenung bahwa apa harga kebernilaian manusia selain keberadaanya sebagai mahluk yang berpikir atau kurang lebih sebagai mahluk pembelajar. Siapalah manusia jika ia bukan sebagai mahluk yang pembelajar. Bukankah kita sama-sama tahu bahwa yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah kemampuannya dalam berpikir. Maka manifestasi kemampuan berpikir itulah yang terwujud dalam proses belajar. 

Manusia harus belajar karena ia harus menunaikan tugasnya sebagai khalifah yang keberadaannnya memberikan kemanfaatan pada berbagai mahluk. Ia pun harus menunaikan tugasnya sebagai mahluk Tuhan yang akan menuju-Nya dengan jalan yang diridhai-Nya. Maka dengan begitu belajar adalah jembatan agar manusia dapat menunaikan tugasnya baik kepada Allah Swt maupun kepada sesama.
 





      
  


0 komentar:

Posting Komentar