Pidato
1. Defenisi
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di
depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan
gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh
seorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu
hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan.
2. Tujuan Pidato
Pidato memliki tujuan sebagai berikut :
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
3. Struktur Pidato
1. Pembukaan
Pembukaan terdiri dari 3 bagian yaitu:
1. Salam Pembuka
2. Ucapan Penghormatan
3. Ucapan Syukur
2. Isi Pidato
Isi Pidato adalah bagian yang penting
karena dalam isi ini mengandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan
dan dibicarakan. Pada bagian isi ini sang orator akan menjelaskan
secara detail dan juga jelas mengenai apa yang disampaikannya kepada
para pendengar.
3. Penutup Pidato
Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pidato yang baik biasanya berisi hal-hal berikut.
1. Kesimpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan. 2. Permintaan maaf kepada pendegar jika ada salah dalam berkata dan juga menyinggung pembaca.
3. Salam penutup.
CONTOH TEKS PIDATO
Pada kesempatan kali ini
izinkanlah saya menyampaikan sedikit tentang motivasi belajar. Dua kata kunci
dari bahasan kali ini adalah motivasi dan belajar. Motivasi berkaitan dengan
kata motif yang berkonotasi dengan dorongan sedangkan motivasi sendiri dapat
dipahami sebagai upaya untuk menggerakan seseorang agar terdorong melakukan
suatu hal. Jika motivasi melibatkan upaya untuk mendorong atau menggerakan
seseorang maka istilah motif merupakan dorongan itu sendiri.
Motivasi menjadi salah satu kunci
keberhasilan manusia, keberadaannya mendorong manusia untuk melakukan suatu hal
yang besar dan mengagumkan. Banyak dari orang yang biasa misalnya berasal dari
ekonomi rendah tapi menjadi sukses di masa depan karena memiliki motivasi yang
besar. Motivasi sering kali menjadi sumber semangat yang terus menerus berkobar
meskipun jalan aral merintang terus menghadang.
Berkaitan dengan belajar, ia merupakan
bagian dari berbagai aktivitas berpikir, mengamati, memahami dan sebagainya.
Belajar menjadi bagian penting agar manusia dapat memeroleh ilmu dan menjadikan
ilmu itu panduan dalam kehidupannya. Secara psikologis belajar dikatakan
sebagai proses perubahan perilaku menuju arah yang lebih baik. Tanpa perubahan
perilaku suatu hal tidak dapat dikatakan sebagai proses belajar.
Hadirin yang berbahagia Setelah menaksir
pengertian dari dua istilah ini yaitu motivasi dan belajar agaknya kita dapat
menarik benang merah bahwa motivasi belajar merupakan hal ikhwal tentang
hal-hal yang menggerakan seseorang agar mampu belajar lebih baik. Motivasi
belajar ini merupakan salah satu kekuatan yang membuat seseorang tetap survive
untuk terus belajar.
Belajar menjadi suatu hal yang
dibutuhkan oleh manusia, dalam prosesnya manusia butuh untuk mengetahui,
memahami dan menyatukan berbagai pengetahuan yang dapat memperluas pemikiran.
Pengetahuan dan pemahaman menjadi modal manusia untuk berhasil dalam kehidupan
ini, keberadaannya bukan hanya tentang proses yang dilakukan oleh orang-orang
yang menempuh jenjang pendidikan tinggi melainkan mencakup proses yang dialami
oleh setiap manusia.
Motivasi belajar penting untuk terus
ditumbuhkan, barang kali kita pernah mempertanyakan mengapa kita belajar?
Motivasi apa yang mendasari kita untuk belajar dan sebagainya. Pada
perjalanannya ada begitu banyak kondisi yang mendorong kita agar terus belajar.
Dorongan itu bisa berasal dari orangtua, lingkungan atau bahkan diri
sendiri.
Sebelum kita dewasa kita begitu naïf
dalam mengartikan proses belajar. kita mengira bahwa kewajiban belajar hanya
dimiliki oleh siswa sekolah sehingga memandang bahwa orang yang tidak
bersekolah tidak belajar. kita pun pernah salah niat bahwa kerja keras yang
kita lakukan hanya ditujukan untuk meraih predikat juara dan memperoleh
rangking satu dalam setiap kenaikan kelas. Kadang kita begitu dangkal dalam
mengartikan alasan apa yang membuat kita haru terus belajar .
Seseorang pernah berkata bahwa
sekolahnya manusia tidak hanya sebatas pada empat dinding ruangan kelas, setiap
tempat bisa dijadikan sekolah dan setiap orang bisa dijadikan guru. Dan satu
lagi bahwa setiap waktu adalah proses pembelajaran. Singkatnya adalah bahwa
setiap manusia dapat bellajar kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun. Barang
kali kehidupan inilah yang merupakan sekolah sesungguhnya karena keberadaannya
yang begitu memberikan penjelasan sekaligus pertanyaan yang membuat manusia
bertanya-tanya sehingga ia berpikir dan mencoba mencari jawaban dari setiap
kebingungannya.
Mengapa manusia harus belajar?
Barang kali kita harus merenung
bahwa apa harga kebernilaian manusia selain keberadaanya sebagai mahluk yang
berpikir atau kurang lebih sebagai mahluk pembelajar. Siapalah manusia jika ia
bukan sebagai mahluk yang pembelajar. Bukankah kita sama-sama tahu bahwa yang
membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah kemampuannya dalam berpikir.
Maka manifestasi kemampuan berpikir itulah yang terwujud dalam proses
belajar.
Manusia harus belajar karena ia harus
menunaikan tugasnya sebagai khalifah yang keberadaannnya memberikan kemanfaatan
pada berbagai mahluk. Ia pun harus menunaikan tugasnya sebagai mahluk Tuhan
yang akan menuju-Nya dengan jalan yang diridhai-Nya. Maka dengan begitu belajar
adalah jembatan agar manusia dapat menunaikan tugasnya baik kepada Allah Swt
maupun kepada sesama.